Minggu, 15 Januari 2012

Bersedekah' jalan ke alloh

Tidak sedikit orang yang
merindukan agar
mencapai derajat laa
khaufun 'alaihim walaa
hum yahzanuun, yaitu
orang-orang yang Allah
cabut dari hatinya
perasaan sedih,
kecemasan dan ketakutan
terhadap segala sesuatu.
Yaitu orang-orang yang
telah mencapai derajat
menjadi kekasih Allah.
Namun, sedikit sekali
orang yang tahu jalan
untuk mencapai derajat
ini. Yang salah satu
jalannya melalui
kebiasaan bersedekah.
Bersedekah telah menjadi
suatu karakter yang
mendarah daging dari
seorang Muslim yang
menginginkan menjadi
kekasih-Nya. Dikala lapang
maupun sempit, disaat
berkecukupan maupun
kekurangan.
Inilah barangkali mengapa
Rasulullah menyerukan
kepada sahabatnya yang
tengah bersiap pergi
menuju medan perang
Tabuk agar mengeluarkan
sedekah. Apalagi saat itu
Allah menurunkan ayat
tentang sedekah kepada
Rasulullah, yaitu surat al-
Baqarah ayat 261.
Seruan itu disambut oleh
para sahabat dengan
begitu antusias. Ada
Abdurrahman bin Auf,
yang menyerahkan
separuh hartanya untuk
digunakan di jalan Allah.
Juga ada Usman bin Affan,
yang tanpa ragu
menggunakan hartanya
untuk melengkapi
peralatan dan pakaian
bagi mereka yang akan
berperang. Adapun Ali bin
Abi Thalib ketika itu hanya
memiliki empat dirham. Ia
pun segera
menyedekahkan satu
dirham waktu malam,
satu dirham saat siang,
satu dirham secara terang-
terangan dan satu dirham
lagi secara diam-diam.
Mengapa para sahabat
begitu antusias dan
spontan menyambut
seruan Rasulullah
tersebut? Ini karena selain
mereka yakin akan
balasan yang berlipat dari
Allah dan Rasul-Nya,
mereka-para sahabat-juga
meyakini, bersedekah
adalah bukti ketaatan dan
kepatuhan mereka kepada
Allah. Bukti pengabdian
dan cinta hanya kepada-
Nya. Sehingga apapun
yang Allah perintahkan
melalui Rasulnya, mereka
tanpa ragu laksanakan.
Saudaraku, tentu saja
tidak salah bila
mengharapkan balasan
yang berlipat akan
sedekah yang kita
keluarkan. Manfaat
bersedekah sebagai
penolak bala dan
penyubur pahala memang
merupakan janji dan
jaminan Allah, tidak perlu
kita ragukan. Namun, akan
lebih baik bila sedekah
dapat diartikan sebagai
sarana untuk semakin
dekat kepada-Nya.
Bersedekah adalah jalan
memupuk keikhlasan
semata-mata karena Allah,
bukti kepatuhan dan cinta
seorang hamba kepada
Khaliknya.
Mudah-mudahan Allah
menjadikan kita sebagai
orang-orang yang
memiliki kesanggupan
menyedekahkan sebagian
harta dikala lapang
maupun sempit. Dan
mampu bersedekah
dengan penuh keikhlasan
agar menjadi hamba-Nya
yang sejati. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klou mau berkomentar yg sopan ya!!